Opus Dei

Apa itu Opus Dei?

Opus Dei adalah bagian dari Gereja Katolik. Dalam bahasa Latin, nama ini berarti ‘Karya Tuhan’. Misi organisasi ini adalah menyebarkan pesan Kristiani bahwa semua orang dipanggil untuk mencapai kesucian hidup. Ajaran ini adalah inti konsili Vatikan II tentang apa makna mengikuti jejak Kristus dalam dunia moderen.

Kesucian berarti mengikuti jejak Yesus Kristus, meniru Dia dalam pikiran dan perbuatan. Itu juga berarti mengasihi Tuhan dan sesama dengan kasih yang membangkitkan nilai-nilai kebajikan seperti rendah hati, keadilan, integritas dan solidaritas.

priests1Kesucian hanya dapat dicapai dengan pertolongan Tuhan dan perjuangan terus-menerus. Opus Dei menawarkan bantuan dan bimbingan bagi yang ingin mencari kesucian dalam kehidupan sehari-hari. Opus Dei mengajarkan bahwa dalam pekerjaan apapun jika dilaksanakan dengan trampil dan jujur dalam semangat Yesus Kristus, dengan tujuan untuk mengasihi Tuhan dan melayani sesama maka pekerjaan itu dapat disucikan. Apa yang penting adalah cinta kasih yang diwujudkan dalam bentuk karya dan bukan pentingnya menurut tolok ukur manusiawi. Pekerjaan seorang penata salon kecantikan atau seorang yang berkarya di bank bisa disucikan seperti pekerjaan seorang imam.

Anggota
member1Orang-orang dari berbagai pekerjaan dan strata sosial tergabung dalam Opus Dei: imam dan awam, pria dan wanita, tua dan muda, kawin dan selibat.

Sebagian besar para anggota dapat menikah, atau memang sudah menikah: mereka adalah anggota supernumerary. Anggota lainnya: numerary dan associate, memilih untuk hidup tidak menikah dan mengabdikan diri mereka untuk berbagai aktivitas yang dilaksanakan oleh Opus Dei.

Sebagian dari para anggota ditahbiskan sebagai imam; yang mencakup sekitar 2% dari seluruh keanggotaan. Saat ini ada sekitar 85 ribu anggota Opus Dei di seluruh dunia dan sekitar 300 an di Hongkong, Macau, Taiwan, Singapura dan sekitarnya. Di Indonesia, organisasi Opus Dei sudah hadir di keuskupan Surabaya. Dalam beberapa kesempatan romo pembimbing Opus Dei juga rutin datang ke Jakarta memberikan pengenalan tentang organisasi ini dan bimbingan rohani kepada anggotanya yang tinggal di Jakarta.

Menjadi anggota Opus Dei
Orang yang bergabung dengan Opus Dei karena mereka merasa terpanggil: panggilan pribadi dan karib dari Tuhan untuk menempatkan seluruh hidupnya untuk mengabdi kepadaNya di tengah-tengah dunia.

Meskipun cara menjalani panggilan OD ini berbeda-beda, panggilan sebagai supernumerary, associate dan numerary adalah tunggal dan sama, yaitu mencari kesucian dalam hidup mereka sehari-hari sebagai orang biasa.

Seorang awam Katolik yang mempertimbangkan panggilan menjadi seorang anggota Opus Dei dianjurkan untuk menghadiri aktivitas bimbingan spiritual dan mengemban komitmen para anggota untuk menilai apakah jalan ini adalah kehendak Tuhan baginya. Setelah menimbang keputusan mereka dengan matang, mereka dipersilakan untuk bergabung. Seorang bergabung ke dalam Opus Dei dengan sukarela dan dengan bebas dapat keluar.

Komitmen
Untuk membantu mereka menemukan kesucian dalam hidup mereka para anggota Opus Dei menerima pelatihan, bantuan dan bimbingan spiritual termasuk filsafat dan teologi Katolik. Aktivitas pengembangan rohani untuk individu maupun kelompok diadakan secara terpisah bagi para wanita dan pria.

Semua anggota menghadiri pertemuan mingguan dan bulanan, retreat tahunan dan kursus formasi antara 1 sampai 3 minggu. Komitmen rohani di antaranya: misa harian, bacaan dari kitab suci dan buku-buku rohani lainnya, rosario dan doa pribadi.

Mereka juga mencoba menghayati sikap pengorbanan diri dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun praktek penitensi tradisional tidak dicegah, Opus Dei lebih menitikberatkan pengorbanan diri dalam kehidupan sehari-hari: menunaikan tugas masing-masing dengan cermat, mementingkan kebutuhan orang lain sebelum diri sendiri, tetap tersenyum dalam situasi yang tidak menyenangkan dan lain sebagainya.

Karena sadar akan tanggung jawab untuk mewartakan iman Kristiani di manapun berada, mereka berjuang untuk memperbaiki dunia seperti para orang Kristen abad pertama dan berusaha mewujudkannya dengan menunaikan amanat Kristiani untuk menolong orang yang membutuhkan dan mereka yang tidak mampu.

Orang biasa
orang-biasaTiada perubahan eksternal dalam kehidupan orang-orang yang bergabung dalam Opus Dei. Mereka bekerja dalam pekerjaan yang sama dan tinggal dalam lingkungan sosial yang sama tetapi pandangan mereka sudah berubah: pekerjaan dan pergaulan menjadi kesempatan untuk hidup lebih dekat dengan Tuhan.

Para anggota dengan senang hati akan membicarakan kehidupan mereka sebagai anggota Opus Dei dengan siapapun yang sungguh berminat.

Opus Dei menghargai inisiatif pribadi dan privasi masing-masing. Kerabat, sahabat dan kenalan dengan sendirinya akan mengetahui kehidupan para anggota Opus Dei. Tidaklah mungkin bagi Opus Dei melaksanakan misinya bilamana anggota-anggotanya tidak terbuka tentang keikutsertaan mereka.

Aktivitas/ Kegiatan organisasi
Sebagai pengungkapan dari hasrat pribadi untuk melayani masyarakat, para anggota Opus Dei bersama dengan orang-orang Katolik dan non-Katolik telah mendirikan banyak proyek pendidikan, amal serta kebudayaan di sekeliling dunia. Di antaranya adalah sekolah, universitas, rumah sakit, asrama pelajar, sanggar pemuda dan klub prestasi. Aktivitas tersebut terbuka untuk semua orang tanpa memperhatikan perbedaan agama, sosial dan ras.

aktivitasBeberapa proyek-proyek yang telah dijalankan adalah: asrama putra He Shan dan asrama putri Wen Shan di Taipei, Hac Sa Conference di Macau serta balai aktivitas Wu Kau Tang termasuk aktivitas bersama.

Opus Dei bukan pemilik satupun dari proyek-proyek tersebut tetapi Opus Dei bertanggung jawab atas bimbingan rohani dan karya pastoral bagi yang mengelolanya. Hak milik proyek-proyek tersebut berada di tangan orang-orang yang mendirikannya. Dana pembiayaan diperoleh melalui tarif yang dikenakan dan sumbangan dari para anggota Opus Dei, pendukung serta kawan sekalian. Badan-badan tersebut diaudit secara umum.

Prelatur
Opus Dei ditetapkan sebagai Prelatur pribadi pada tahun 1982 oleh sri paus Yohanes Paulus II. Prelatur pribadi adalah suatu jenis organisasi dalam Gereja Katolik yang diciptakan pada tahun 60-an oleh Konsili Vatikan II

Sebagai bagian dari Gereja Katolik, Opus Dei bekerjasama dengan uskup setempat yang memberikan ijinnya sebelum sebuah pusat Opus Dei (OD center) didirikan dalam keuskupannya dan yang akan menerima laporan secara teratur tentang aktivitas-aktivitas Opus Dei di keuskupan tersebut.

Prelatur pribadi merupakan kerangka yang tepat untuk sebuah organisasi yang terdiri dari kaum awam Katolik yang hendak melayani Tuhan menunaikan tugas sehari-hari dengan sesempurna mungkin. Organisasi Opus Dei berpusat di Roma, di bawah pimpinan seorang Prelat, yang kini dijabat oleh uskup Javier Echevarria yang terpilih pada tahun 1994

Sumber : leaflet Pengantar tentang Opus Dei

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar